Logo loader

PEMBAHASAN LAPORAN AKHIR KAJIAN PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA SENI BUDAYA DI KOTA SERANG

Menindaklanjuti Pembahasan Laporan Antara Kajian Pengembangan Sarana Prasarana Seni Budaya di Kota Serang pada tanggal 15/09/2020,  Bidang Penelitian dan Pengembangan Pemerintahan, Sosial dan Budaya BAPPEDA Kota Serang mengadakan Pembahasan Laporan Akhir Kajian Pengembangan Sarana Prasarana Seni Budaya di Kota Serang pada hari Selasa (29/09/2020) bertempat di Ruang Rapat BAPPEDA Kota Serang. 

 Dari hasil pemaparan dan Diskusi yang dihasilkan antara lain sebagai berikut:

1. Dihasilkan rekomendasi untuk OPD dalam hal implementasi sarana prasarana seni budaya di kota serang

2. Diperlukan adanya peraturan yang secara khusus mengatur aktivitas seni dan budaya khas kota serang dengan melibatkan berbagai unsur yang mendukung aktivitas pariwisata kota serang.

3. Perlu adanya komitmen dari para pejabat di kota serang untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya yang ada seperti batik, makanan khas kota serang, dan lainnya melalui penggunaan dalam kegiatan sehari hari

Kota Serang memiliki sejarah yang unik karena merupakan kota tempat peradaban tiga jaman yang berbeda, yaitu Kerajaan Hindu, Kesultanan Banten dan Kolonial Belanda.Dari tiga babak peradaban tersebut, kota serang memiliki beberapa warisan budaya diantaranya 12 cagar budaya, 3 museum, 3 warisan budaya tak-benda dan bahasa yang sampai dengan saat ini masih terjaga kelestariannya (Kemendikbud, 2019). Kota serang juga juga memiliki beragam potensi seni-budaya hampir diseluruh wilayahnya, namun sayangnya potensi warisan budaya tersebut belum begitu maksimal menarik wisatawan.

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.